DETAIL
Ini Rencana Intelijen AS Tanam Malware di Play Store
publish date 2022-05-12 14:18:27 wib
Fakta baru kembali terungkap mengenai kegiatan spionase cyber National Security Agency (NSA). Berdasarkan laporan PC World yang dirangkum Kompas Tekno, Jumat (22/4/2015), dinas mata-mata AS ini ternyata pernah berupaya menyusupkan program jahat alias malware ke toko aplikasi Android beberapa tahun lalu.
Hal tersebut diungkapkan lewat bocoran dokumen yang baru dirilis oleh mantan kontraktor sekaligus whistleblower NSA, Edward Snowden.
Dokumen yang bersangkutan merupakan slide presentasi dalam workshop yang digelar NSA bersama dinas intel lain dari Kanada, Inggris, Selandia Baru dan Australia yang dikenal sebagai negara "Five Eyes" (lima mata).
Toko aplikasi yang menjadi korban NSA adalah Google Play Store dan App Store Samsung. Metode yang dilakukan NSA adalah membajak koneksi antara smartphone dan server toko aplikasi, lantas memasang malware di perangkat sasaran.
Serangan model man-in-the-middle seperti ini sebenarnya telah diantisipasi oleh Samsung dan Google dengan menerapkan enkripsi TLS. Namun para ahli keamanan telah lama berspekulasi bahwa NSA sudah menemukan cara untuk membobol perlindungan itu.
Setelah program jahat tertanam, spion-spion NSA bisa mengumpulkan data pribadi secara diam-diam, termasuk daftar kontak dan informasi lokasi.
Rangkaian dokumen NSA yang dibocorkan oleh Snowden kali ini bertanggal November 2011 hingga Februari 2012. Tak jelas apakah rencana menyisipkan malware ke toko aplikasi Android itu telah benar-benar dijalankan atau tidak.
Sebelumnya, dokumen lain yang juga dibocorkan oleh Snowden turut mengungkap bahwa NSA berupaya memasang malware lewat SIM card hasil curian.
http://tekno.kompas.com/read/2015/05/22/14281087/ini.rencana.intelijen.as.tanam.malware.di.play.store